Masjid Agung Manonjaya, merupakan salah satu masjid tertua yang ada di wilayah Kabupaten
Tasikmalaya, keberadan masjid kebanggaan masyarakat Manonjaya ini tidak bisa
dilepaskan dengan sejarah Kabupaten Tasikmalaya.
Masjid Agung Manonjaya didirikan ketika manonjaya menjadi pusat pemerintahan Kabupaten
Sukapura selama sekitar 70 tahun, bahkan, menurut catatan sejarawan, masjid ini
telah berdiri jauh sebelum manonjaya menjadi ibukota, meskipun bangunannya saat
itu, belum sebesar seperti saat ini.
Masjid Agung Manonjaya didirikan ketika manonjaya menjadi pusat pemerintahan Kabupaten
Sukapura selama sekitar 70 tahun, bahkan, menurut catatan sejarawan, masjid ini
telah berdiri jauh sebelum manonjaya menjadi ibukota, meskipun bangunannya saat
itu, belum sebesar seperti saat ini.
Masjid agung
manonjaya, dibangun dengan menara bersusun tiga. Pada tahun 1889, masjid agung manonjaya kembali
diperbesar, kali ini pada bagian timur bangunan masjid, sehingga luasnya
menjadi 927 meter persegi terdiri dari luas bangunan utama 673,5 meter persegi,
dan bangunan tambahan seluas 289,5 meter persegi, dan dapat menampung jamaah
sebanyak 1000 orang. Selain itu, Masjid Agung Manonjaya memiliki tiang penyangga sebanyak 62 buah, terdiri dari
30 buah di dalam bangunan utama, dan 32 buah di samping kiri, kanan, dan dalam
bangunan tambahan, luas tanah seluruhnya area masjid agung manonjaya adalah 6
158 meter persegi.
Masjid agung
manonjaya, nampak makin indah dengan tampilan 3 menara, dan cungkup yang
terbuat dari tanah liat,Sayang,
mengingat usianya yang sudah tua, serta kurangnya pemeliharaan, masjid ini
banyak mengalami kerusakan di berbagai bagian masjid.
Tapi pada tahun 2013 ini berkat kerjasama instansi terkait dengan masyarakat, masjid Agung Manonjaya telah diperbaiki sehingga keberadaannya sekarang
bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga
salah satu bukti sejarah, dan ikon Kabupaten Tasikmalaya.